Budidaya ikan lele merupakan salah satu peluang usaha yg cukup diperhitungkan saat ini. Apabila kita perhatikan banyak terdapat penjual pecel lele yg memerlukan pasokan ikan lele setiap harinya, hal inilah yg membuat permintaan ikan tersebut menjadi semakin tinggi di pasaran dan membuka potensi peluang usaha yg cukup menjanjikan. Ternak ikan lele relatif lebih mudah apabila dibandingkan dgn ikan air tawar lainnya seperti ikan mas atau mujair karena lebih tahan terhadap penyakit maupun kondisi lingkungan. Berikut ini adalah gambaran secara umum tentang cara budidaya ikan lele
Pembenihan Lele.
Adalah budidaya lele untuk menghasilkan benih sampai berukuran tertentu dgn cara mengawinkan induk jantan dan betina pada kolam-kolam khusus pemijahan. Pembenihan lele mempunyai prospek yg bagus dengan tingginya konsumsi lele serta banyaknya usaha pembesaran lele.
Sistem Budidaya
Terdapat 3 sistem pembenihan yg dikenal, yaitu :'
1. Sistem Massal. Dilakukan dgn menempatkan lele jantan dan betina dalam satu kolam dgn perbandingan tertentu.
2. Sistem Pasangan. Dilakukan dgn menempatkan induk jantan dan betina pada satu kolam khusus.
3. Pembenihan Sistem Suntik (Hyphofisasi).
Dilakukan dgn merangsang lele untuk memijah atau terjadi ovulasi dgn suntikan ekstrak kelenjar Hyphofise, yg terdapat di sebelah bawah otak besar.
Pembesaran Lele Kolam Terpal
Usaha pembesaran lele kolam terpal dibedakan menjadi tiga macam, yaitu kolam terpal diatas permukaan tanah (tidak perlu mengggali tanah), kolam terpal dibawah permukaan tanah (menggali tanah), kolam beton yg dilapisi terpal. Usaha ini membutuhkan biaya yg relatif murah dan dinilai lebih praktis, dapat dibuat sendiri karena tidak serumit kolam permanen yg terbuat dari beton.
Keuntungan lainnya dari kolam terpal ini yaitu kolam mudah dibongkar pasang, sehingga bisa dipindah tempat jika kondisi cuaca sedang tidak bersahabat. Selain itu kondisi air kolam juga lebih terkontrol kebersihannya.
Adapun estimasi untuk biaya untuk budidaya lele ini adalah:
Modal Awal
3 buah terpal ukuran 2 x 3 meter
(@ Rp 150.000 x 3) : Rp 450.000
Peralatan tiang kolam
(bambu, kayu tiang, dan paku) : Rp 300.000
Selang air 20 meter : Rp 50.000
Ember /baskom besar 3 buah : Rp 30.000
Total : Rp 830.000
3 buah terpal ukuran 2 x 3 meter
(@ Rp 150.000 x 3) : Rp 450.000
Peralatan tiang kolam
(bambu, kayu tiang, dan paku) : Rp 300.000
Selang air 20 meter : Rp 50.000
Ember /baskom besar 3 buah : Rp 30.000
Total : Rp 830.000
Biaya Operasional
Bibit lele (@ Rp 350,00 x 3000 ekor) : Rp 1.050.000
Pakan : Rp 600.000
Biaya transport : Rp 100.000
Biaya lain – lain : Rp 50.000
Total : Rp 1.800.000
Bibit lele (@ Rp 350,00 x 3000 ekor) : Rp 1.050.000
Pakan : Rp 600.000
Biaya transport : Rp 100.000
Biaya lain – lain : Rp 50.000
Total : Rp 1.800.000
Omset
Penjualan hasil panen (Rp11.000,/kg x 300 kg): Rp 3.300.000
Penjualan hasil panen (Rp11.000,/kg x 300 kg): Rp 3.300.000
Laba bersih
Rp 3.300.000 – Rp 1.800.000 = Rp 1.500.000,
itu analisa usaha untuk usaha budidaya lele secara garis besar.SELAMAT MENCOBA
Rp 3.300.000 – Rp 1.800.000 = Rp 1.500.000,
itu analisa usaha untuk usaha budidaya lele secara garis besar.SELAMAT MENCOBA