Kamis, 20 Desember 2012

KISAH SEORANG TUKANG SOL SEPATU



Cuaca hari ini sangat-sangat panas.Mbah Sarno terus mengayuh sepeda tuanya menyisir jalan perumahan Condong Catur demi menyambung hidup.
Mbah Sarno sudah puluhan tahun berprofesi sebagai tukang sol sepatu keliling.
Jika orang lain mungkin berfikir "mau nonton apa saya malam ini?".
Mbah Sarno cuma bisa berfikir "saya bisa makan atau engga malam ini"?.

Di tengah cuaca panas seperti inipun terasa sulit baginya untuk mendapatkan pelanggan.
Bagi Mbah Sarno, setiap hari adalah hari kerja.
Dimana ada peluang untuk menghasilkan rupiah, disitu dia akan terus berusaha.
Hebatnya, beliau adalah orang yang sangat jujur. Meskipun miskin, tak pernah sekalipun ia mengambil hak orang lain.

Jam 11, saat tiba di depan sebuah rumah di ujung gang, diapun akhirnya mendapat pelanggan pertamanya hari ini.Seorang pemuda, usia 20 tahunan, terlihat sangat terburu-buru.
Ketika Mbah Sarno menampal sepatunya yang bolong, ia terus menerus melihat jam. Karena pekerjaan ini telah digelutinya bertahun-tahun, dalam waktu singkat pun ia berhasil menyelesaikan pekerjaannya.

" Wah cepat sekali.
Berapa pak?"

"5000 rupiah mas"

Sang pemuda pun mengeluarkan uang seratus ribuan dari dompetnya.
Mbah Sarno jelas kaget dan tentu ia tidak memiliki uang kembalian sama sekali apalagi pemuda ini adalah pelanggan pertamanya hari ini.

" Wah mas gak ada uang pas ya?"

" Nggak ada pak, uang saya tinggal selembar ini, belum dipecah pak"

" Maaf mas, saya nggak punya uang kembalian"

" Waduh repot juga kalo gitu. Ya sudah, saya cari dulu sebentar pak di warung depan"

" Sudah mas, nggak usah repot-repot. Mas bawa dulu saja.
Saya perhatikan mas lagi buru-buru.
Lain waktu saja mas kalau kita ketemu lagi"

" Oh syukurlah kalo gitu. Ya sudah makasih ya pak."

Jam demi jam berlalu dan tampaknya ini hari yang tidak menguntungkan bagi Mbah Sarno.
Dia cuma mendapatkan satu pelanggan itupun belum membayar.
Ia terus menanamkan dalam hatinya, " Ikhlas bekerja dan tak berputus asa, Insya Allah akan terbuka jalan."

Waktu menunjukan pukul 3 lebih ia pun menyempatkan diri shalat Ashar di Masjid depan lapangan bola sekolah. Selesai shalat ia berdoa.

" Ya Allah, izinkan aku mencicipi secuil rejekiMU hari ini.
Hari ini aku akan berusaha, selebihnya adalah kehendakMU."
Selesai berdoa panjang, ia pun bangkit untuk melanjutkan pekerjaannya.

Saat ia menuju sepedanya, ia kaget karena pemuda yang tadi siang menjadi pelanggannya telah menunggu disamping sepedanya.

" Wah kebetulah kita ketemu disini, Pak. Ini bayaran yang tadi siang pak".

Kali ini pemuda tadi tetap mengeluarkan uang seratus ribuan, bukan hanya satu lembar tetapi lima lembar.

" Loh loh mas. Ini belum mecahin uang ya. Maaf mas saya masih belum punya kembalian. Ini juga kok lima lembar mas. Ini nggak salah ambil mas.?"

" Sudah pak terima saja. Saya sudah diterima tadi, pak.
Alhamdulillah hari ini saya tes wawancara, dan Allah menolong saya. Telat 5 menit saja saya sudah gagal pak. Untung bapak membiarkan saya pergi dulu. Insya Allah minggu depan saya berangkat ke Prancis pak. Saya mohon doanya ya."

Tak kuasa menahan haru yang sangat, Mbah Sarno tersengguk menangis.
Terimakasih ya Allah atas rejekiMU hari ini. Sungguh benar Engkau begitu dekat.

Sumber Page FB : BERANDA KITA.

Rabu, 19 Desember 2012

JANGAN BERHARAP


Jangan berharap disayang dan dikasihi,
Bila tak punya rasa belas kasihan pada sesama.

Jangan berharap sukses,
Bila tak ada usaha, ikhtiar, gigih, pantang putus asa dan tawakkal.

Jangan berharap kaya,
Bila tak ada syukur dan kesabaran.

Jangan berharap mendapat ilmu,
Bila tak ada kesulitan dan kesusahan mencarinya.

Jangan berharap pikiran cerdas dan pandai,
Bila tak menjauh dari perkara subhat dan haram.

Jangan berharap untung,
Bila tak ada pengorbanan.

Jangan berharap beranak shalih shalihah,
Bila tak ada kebaktianmu pada orang tuamu dan Tuhanmu.

Jangan berharap surga,
Bila tak ada keikhlasan dalam beramal.

Jangan berharap jauh dari neraka,
Bila tak ada keinginan menjauh dari maksiat dan dosa.

IBU




Ibu adalah seseorang yang SERBA TIDAK TAHU. Ibu adalah seorang yang tidak tahu malu, TIDAK TAHU MALU saat bekerja keras demi anaknya.

Ibu adalah seorang yang TIDAK TAHU SAKIT, tetap senyum setelah merasa sakit saat melahirkan kita kedunia.

Ibu adalah seorang yang TIDAK TAHU LELAH, tetap senyum setalah lelah saat seharian menggendong kita.

Ibu adalah seorang yang TIDAK TAHU CAPEK, tetap senyum meskipun setiap pagi siapin kebutuhan kita.

Ibu adalah seorang yang TIDAK TAHU BAHAYA, apapun di terjang demi anaknya.

Ibu adalah seorang yang TIDAK TAHU MALAM, lupa tidur saat menyusui kita.

Ibu adalah seorang yang TIDAK TAHU LAPAR, rela tidak makan asal kita makan.

Ibu adalah seorang yang TIDAK TAHU SAKIT HATI, tetap senyum meskipun kita menjengkelkan.

Ibu adalah seorang yang TIDAK TAHU WAKTU, masih muda atau sudah tua tetap menyayangi kita.

Ibu adalah seorang yang TIDAK TAHU HITUNGAN, tidak pernah menghitung berapa biaya untuk membesarkan kita.

Ibu adalah seorang yang TIDAK TAHU MENYERAH, tetap mencari akal supaya kita tumbuh dengan layak.

Ibu adalah seorang PENAKUT, dia takut anaknya tidak bahagia.

Ibu adalah seorang yang PEMARAH, marah kalau anaknya disakiti.

Itulah keajaiban kasih sayang Ibu kepada Kita, bersimpuhlah kepadanya dan nyatakan cintamu. Tak perlu menunggu momen hari ibu.

Minggu, 16 Desember 2012

CARA MEMBUAT HATI DAN FIKIRAN TENANG



1. Pandai Bersyukur

Kita harus sering melihat kondisi orang yang berada di bawah kita dan membatasi melihat oang-orang yang berada di atas kita. Kita akan merasa cukup walaupun hidup sederhana apa adanya. Apa yang kita dapat akan lebih bermakna dibandingkan orang yang memiliki segunung harta tetapi selalu merasa kurang.

2. Jangan terlalu Mengejar Cita-Cita Keduniawian

Menghabiskan sebagian besar waktu demi mencari materi akan membuat kita menyesal di kemudian hari. Gunakan sebagian waktu yang ada untuk beramal, beribadah, sedekah, membangun keluarga yang bahagia, memberi kontribusi bagi lingkungan sosial masyarakat, dan lain sebagainya.

3. Bantu Orang Lain dan Selalu Berbuat Kebaikan Serta Amal Shaleh

Bangun suasana yang akrab dan kekeluargaan dengan saudara, tetangga dan orang-orang di lingkungan kita karena manusia adalah makhluk sosial. Lingkungan sosial yang baik akan membantu kita hidup saling tolong-menolong satu sama lain, bergotong-royong, musyawarah untuk mufakat, saling menjaga, dan lain sebagainya.

4. Manajemen Emosi

Jaga emosi dan nafsu kita karena mereka dapat menghancurkan kita dan meninggalkan kita dalam penderitaan. Latih nafsu dan emosi dengan puasa. Jangan mudah terpancing emosi. Jadilah orang yang baik dan hindari menjadi orang jahat/penjahat. Biarkan saja orang lain bilang apa/melakukan apa, karena dunia penuh dengan ujian dan persoalan.

5. Hidup Sederhana

Dengan hidup sederhana kita akan selalu merasa berkecukupan dan hidup tenang lahir batin. Hidup mewah dan gelamor butuh biaya yang tidak sedikit dan harus terus menjaga image dengan banyak daya upaya. Dengan hidup sederhana dan rendah diri kita tidak akan mudah stres. Fokuslah ke kekayaan non materi dan fisik (kecantikan/ketampanan) karena orang akan lebih menghargai kita jika kita punya banyak kemampuan yang tidak dimiliki orang lain tetapi kita tidak sombong.

Template by : kendhin x-template.blogspot.com